Pertahanan rapat Choi/Seo seperti menyulitkan Ahsan/Hendra untuk mengembangkan permainan, sehingga mereka beberapa kali membuat kesalahan.
Meski Ahsan/Hendra bisa menambah poin, Choi/Seo tetap tak memberi mereka kesempatan mendekat.
Sebuah challenge yang ditolak dari Ahsan/Hendra pun membuat mereka tertinggal 3-8.
Hingga memasuki interval, Ahsan/Hendra tetap belum bisa mendekati perolehan poin Choi/Seo dan tertinggal 5-11.
Ahsan/Hendra masih menunjukkan perlawanan usai jeda.
Usai dua poin beruntun Choi/Seo, Ahsan/Hendra membalas dengan empat poin beruntun dan memperkecil skor menjadi 10-13.
Momentum itu tak bertahan lama untuk Ahsan/Hendra. Choi/Seo kembali menjauh 15-10 lewat dua angka berturut-turut.
Gim ketiga semakin ketat. Choi/Seo tetap tak memberi kesempatan bagi Ahsan/Hendra untuk menyamakan kedudukan.
Ahsan/Hendra tertinggal makin jauh, 13-19.
Dua kesalahan pengembalian bola dari Ahsan/Hendra pun memastikan kemenangan Choi/Seo.
Indonesia masih punya kesempatan meraih titel lewat nomor tunggal putra.
Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Lee Chiuk Yeu, pada partai final.
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar