"Kami sudah mencoba. Tapi, ini ajang multicabang. Jadi yang mengurusi itu adalah antar-NOC (National Olympic Committee) negara alias antara KOI (Komite Olimpiade Indonesia) dengan PHISGOC," ujar Ratu Tisha Destria.
Baca Juga: Pelatih Timnas Jerman Tak Yakin Timnya Bisa Juara Piala Eropa 2020
"Kalau single event, kami masih bisa berargumen karena di sepak bola bisa saja ada yang cedera.
"Daftar pemainnya maksimal 20 pemain, kebijakan akan diputuskan oleh PHISGOC bisa atau tidaknya," ucapnya lagi.
Lebih lanjut, Ratu Tisha memaparkan bahwa PSSI sudah menyiapkan skenario terburuk bagi pasukan Indra Sjafri.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Ducati Perlu Susun Rencana Gulingkan Marc Marquez
Dia menjelaskan bahwa bila terpaksa timnas U-22 Indonesia tetap akan menggunakan pemain yang sudah mendapatkan rekomendasi bermain dari PHISGOC.
Seperti diketahui, sebelumnya PSSI melalui KOI sudah mendaftarkan 40 nama pemain timnas U-22 melalui jalur entry by name.
"Kalau tidak diizinkan, ya kami harus siap dengan pemain yang ada," tutur Ratu Tisha menandaskan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar