Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, kabar nepotisme itu langsung disanggah Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig.
Puig menegaskan bahwa keputusan menggaet Alex sama sekali tidak didasarkan dari nama besar "trah" Marquez.
Hands up if you can't wait to see the Marquez' brothers as teammates in the @HRC_MotoGP box! ????♂️#2020awaits pic.twitter.com/sGWPSapTwA
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 18, 2019
Namun, pendapat ini dibantah pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
"Kita baru saja menjadi saksi dari aksi tarik-ulur antara Dorna dan (Marc) Marquez," ujar Pernat dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Mereka (Dorna) telah mengusung Zarco untuk membalap pada MotoGP musim depan, tetapi Marc ngotot untuk ditemani adiknya," kata Pernat lagi.
Pernat lantas menilai Marc Marquez memiliki invisible hand yang membuat dia bisa memengaruhi pengambilan keputusan tim.
Baca Juga: Repsol Honda Umumkan Alex Marquez Sebagai Pengganti Jorge Lorenzo
Hal serupa pernah terjadi ketika Valentino Rossi meyakinkan Yamaha untuk merekrut Jorge Lorenzo.
"Pada akhirnya, Marquez menang. Seluruh kejuaraan dunia seakan-akan berada di bawah 'tangannya'," tutur Pernat.
"Sama seperti yang dilakukan Valentino terhadap Lorenzo, Marquez punya pengaruh dalam keputusan-keputusan yang dibuat pada kompetisi ini," kata dia menambahkan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar