Hal tersebut diungkapkan oleh Mourinho jelang laga final Piala Liga Inggris yang mempertemukan Chelsea dengan Tottenham pada 2015.
Mourinho mengatakan, dia pernah didekati oleh Chairman Tottenham, Daniel Levy, untuk melatih klub London Utara itu pada tahun 2007.
Momen itu terjadi tak lama setelah ia mengakhiri jabatannya di Chelsea yang disetujui lewat beberapa 'kesepakatan bersama' dengan pemilik klub, Roman Abramovich.
Baca Juga: Jadi Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho Jaminan Raihan Trofi
Salah satu kesepakatannya adalah Mourinho tidak boleh mengambil pekerjaan di Inggris selama dua tahun setelah masa baktinya di Chelsea berakhir saat musim 2007-2008 berjalan.
Ketika ditanya apakah benar dirinya pernah diminta untuk menjadi pelatih Tottenham pada 2007 silam, Mourinho menjawab.
Baca Juga: Madura United Siap Optimalkan Laga Kandang Tersisa di Liga 1 2019
"Ya, tetapi saya tidak bisa, saya tidak bisa melatih di Inggris selama dua tahun ke depan," ucap Mourinho seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Menurut Mourinho, Tottenham mencoba menawarkan kompensasi kepada Chelsea untuk mematahkan kesepakatan tersebut.
Namun, ia juga mengatakan pada saat itu, "Saya tidak akan menerima pekerjaan itu karena saya terlalu mencintai pendukung Chelsea."
Baca Juga: Mutiara Kasta Kedua di Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2019
Kini perkataanya itu terpatahkan. Mourinho memutuskan untuk kembali melatih klub Liga Inggris dengan menjadi pelatih kepala Tottenham, yang notabene rival sekota Chelsea.
Ia diikat kontrak selama tiga setengah musim di Tottenham, atau sampai akhir musim 2022-2023 mendatang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar