Dalam pertemuan tersebut, Ducati kembali menawarkan kepada Johann Zarco untuk membalap bersama Reale Avintia dengan motor Desmosedici GP19 pada musim depan.
Ducati menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada Reale Avintia dan Johann Zarco dalam aspek teknis agar dapat tampil kompetitif.
Baca Juga: Ketakutan! Legenda Tinju ini Dulu Tak Pernah Mau Lawan Mike Tyson
Setelah menghadap para petinggi Ducati, Johann Zarco lantas melakukan pertemuan dengan pemilik tim Reale Avintina Racing, Raul Romero.
Drama mengenai masa depan rider berusia 29 tahun tersebut belum berhenti, kali ini kesempatan datang dari Yamaha yang menawarkan posisi sebagai pembalap penguji alias test rider.
Kabar itu telah dikonfirmasi dari sang direktur manajer Yamaha, Lin Jarvis, yang terang-terangan mengakui bahwa timnya masih membuka pintu lebar-lebar kepada Johann Zarco.
Baca Juga: Super Gila! Nenek ini Bagikan dan Bongkar Rahasia Badan Super Kekarnya
"Saya berbicara dengan Zarco 10 hari yang lalu bila program dengan Honda tidak mencapai kesepakatan, kami masih membuka pintu untuk menjadi test rider kami," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari laman resmi MotoGP
Kendati begitu, Lin Jarvis tak menampik bahwa Johann Zarco masih mempunyai hasrat untuk membalap secara penuh ketimbang menjadi seorang test rider.
"Dia menyatakan masih berminat untuk tetap membalap," tutur pria asal Inggris itu menambahkan.
"Jadi saya pikir hal pertama yang perlu dia putuskan adalah apakah dia ingin tetap balapan atau, tertarik dalam pengujian dan itu benar-benar terserah padanya," ucap Lin Jarvis.
Baca Juga: Tragis! Petarung MMA ini Tiba-tiba Roboh dan Tewas Di Atas Ring
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar