Apalagi, sebelumnya, rider berusia 23 tahun itu sama sekali tidak punya rencana untuk naik kasta.
"Rencana saya sebenarnya adalah tetap berkompetisi di Moto2," ujar Alex, dikutip Bolasport.com dari Marca.
Hari pertama tes Valencia Selasa (19/11/2019) menjadi bukti bahwa Alex Marquez memang belum siap dalam mengendalikan motor RC213V yang dikenal sangat "liar".
Baru saja melahap delapan putaran, Alex sudah kehilangan kendali dan mengalami crash saat melaju di tikungan 10.
Akibat insiden tersebut, Alex pun gagal membukukan waktu putaran yang bagus dan hanya berada di posisi paling buncit.
???? @alexmarquez73 & @HRC_MotoGP limits found!
The latest Marquez to join the Repsol Honda box took an early tumble at the #ValenciaTest ⏱️#RiderOK ✅ pic.twitter.com/pTnaggmGGu
— MotoGP™ (@MotoGP) November 19, 2019
Pembalap yang identik dengan nomor 73 tersebut lantas mengambil ancang-ancang untuk menimba ilmu dari para seniornya.
Nama para pembalap Honda seketika muncul sebagai calon-calon mentor bagi sang pendatang baru.
"HRC (Honda Racing Corporation) telah membuka kesempatan untuk berbagi informasi," ujar dia.
"Saya akan mencoba untuk belajar, baik dari (Cal) Crutchlow, (Takaaki) Nakagami, atau kakak saya," kata Alex lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Marca |
Komentar