Sekretaris Menpora, Gatot S Dewa Broto, menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan PSSI namun belum mendapatkan laporan perihal tindakan rusuh dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut.
"Kami belum dapat laporan lengkap dari PSSI. Karena, meski tadi malam kami komunikasi dengan PSSI, mereka tidak menyampaikan masalah itu," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Rabu (20/11/2019).
Gatot menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menanyakan secara rinci tentang kronologi kerusuhan kepada PSSI dalam rapat persiapan Piala Dunia U-20 2021, Kamis (21/11/2019).
Akan tetapi, ditambahkan Gatot, pihaknya tidak akan terburu-buru melaporkan kejadian tersebut kepada FIFA.
Baca Juga: Alasan Harga Tiket MotoGP Indonesia Dijual Bervarisi
Ia lantas membandingkan dengan tindakan yang dilakukan Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, yang langsung melaporkan kepada FIFA perihal penyerangan yang dilakukan suporter Indonesia kepada suporter Malaysia dalam pertemuan kedua tim pada 5 September 2019.
Menurut Gatot, tindakan Syed Saddiq dilakukan karena melihat skala kerusuhan yang cukup besar.
"Waktu kejadian di SUGBK, kan eskalasinya sangat masif sekali. Ibaratnya bikin kita malu," tutur Gatot.
"Tapi kami akan lihat eskalasinya dulu, ya, apakah itu eskalasinya sangat masif atau tidak."
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar