BOLASPORT.COM - Pelatih PS Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, mengaku bangga dengan mantan pemainnya yang jadi penyebab kekalahan timnas Indonesia, Safawi Rasid.
Timnas Indonesia dikalahkan Malaysia 0-2 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
Bintang dalam pertandingan tersebut adalah pemain muda Malaysia, Safawi Rasid, yang berhasil memborong dua gol Harimau Malaya ke gawang kawalan M Ridho.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Bogor, pelatih PS Tira Persikabo, Rahmad Darmawan, mengaku sangat bangga dengan perkembangan yang ditunjukkan oleh Safawi Rasid.
Baca Juga: Dua Hal Jadi Fokus Nil Maizar Setelah Kalahkan Badak Lampung FC
Rahmad Darmawan termasuk salah satu sosok yang membesarkan nama Safawi, tepatnya ketika RD menjadi pelatih klub asal Malaysia, T-Team, pada 2015-2017.
RD mengakui bahwa sejak saat itu dia sudah mengetahui bahwa Safawi memiliki potensi untuk menjadi pemain hebat.
Hal tersebut menyebabkan RD tidak ragu memainkan Safawi yang masih berusia 16 tahun dan bahkan kerap menurunkannya sebagai starter.
"Saat pertama saya mengenal Safawi Rasid adalah anak ini memenuhi kriteria sebagai pemain yang menikmati setiap pertandingan," tutur RD.
"Safawi Rasid ketika itu masih berusia 16 tahun beranjak ke 17, dia bermain dengan pemain-pemain senior dan dia sangat menikmati proses latihan dan pertandingan."
"Maka dari itu saya tidak ragu memasukkan dia ke skuad inti. Jadi dia tidak ada istilahnya minder, tidak ada takut salah, dia orang yang sangat humoris," katanya menambahkan.
Rahmad Darmawan melanjutkan bahwa dirinya bukanlah sosok yang menemukan talenta Safawi Rasid.
Menurutnya, pemain 22 tahun tersebut telah ditemukan oleh pelatih sebelumnya dan kehadiran RD hanya sebagai fasilitator bagi Safawi.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Kesan Pertama atas Kepala Kru yang Baru
"Kalau soal menemukan saya rasa tidak. Pelatih mereka sebelumnya yang membuat Safawi seperti itu," ucap RD rendah hati.
"Saya hanya memfasilitasi dan memberikan kesempatan di klub profesional untuk dia lebih berkembang."
"Kalau tidak salah, ketika itu dia memiliki menit bermain yang tinggi bersama saya dan saya selalu memberikan dia kesempatan sebagai starter," ujarnya lagi.
Baca Juga: Meski Tampil Cepat, Vinales Masih Soroti Kinerja Mesin Motor Yamaha
Lebih jauh, RD mengaku sangat bangga dengan prestasi yang telah dicapai Safawi saat ini.
Ia juga merasa bangga karena mantan anak didiknya berhasil menjadi pemain lokal termahal di Malaysia.
"Pasti saya ikut bangga dengan apa yang ditampilkan Safawi," kata RD.
"Saya bangga melihat junior yang dulu dapat menampilkan permainan bagus dan saat ini dia menjadi pemain lokal termahal di Malaysia. Tentu sangat luar biasa," ucapnya menandaskan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | bogor.tribunnews.com |
Komentar