Kendati demikian, Alex tak terlampau kecewa.
Sebagai pembalap yang baru saja naik kasta ke kelas para raja, pembalap berusia 23 tahun tersebut puas dengan penampilannya waktu tes pramusim di Valencia.
"Saya membuat kesalahan pada hari pertama. Namun pada hari kedua saya semakin mengenal kondisi motor saya," ujar Alex, dikutip Bolasport.com dari GPOne.
"Mungkin saya cukup beruntung untuk tidak terjatuh kemarin. Namun saya yakin ke depannya saya akan lebih sering mengalami crash," ucapnya.
Brothers in arms at the #ValenciaTest ⏱️@marcmarquez93 and his brother, and new @HRC_MotoGP teammate, @alexmarquez73 put in some laps together at the Circuit Ricardo Tormo ????#2020awaits pic.twitter.com/TRrenNPd1d
— MotoGP™ (@MotoGP) November 20, 2019
Sudah menjadi rahasia umum bahwa motor keluaran Honda tidak terlalu mudah untuk dikendalikan, terutama saat melewati tikungan.
Bahkan pembalap yang lebih senior seperti Cal Crutchlow sekalipun berulang kali mengeluhkan karakteristik motor buatan pabrikan asal Jepang tersebut.
Tercatat, pada MotoGP 2019 yang baru saja berlalu, hanya Marc Marquez yang bisa mempersembahkan kemenangan dengan menunggangi motor Honda.
Lalu, bagaimana Alex membandingkan penampilannya kemarin dengan kakaknya?
"Marc ada pada level yang berbeda. Dia selalu berada dua langkah di depan saya " tutur Alex menyanjung kakaknya.
"Bagaimanapun, saya menikmati putaran yang saya lakukan dengannya. Sepertinya saya sudah tahu poin apa saja yang harus saya kembangkan sebelum tes Jerez," pungkasnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar