Baca Juga: Hafiz/Gloria Diharapkan Segera Berbenah Jelang Olimpiade 2020
"Saat itu, mungkin saya ditargetkan hanya semifinal. Apalagi karena masih ada Zhang Nan/Zhao Yunlei yang sangat hebat waktu itu. Atau pada nomor tunggal putra, semua memprediksi Lin Dan atau Lee Chong Wei, ternyata yang dapat emas malah Chen Long," tutur Liliyana mengenang.
"Jadi, kadang di Olimpiade peringkat tidak ada pengaruhnya. Bisa saja yang jadi juara justru pemain lain yang tidak diduga. Pada nomor tunggal putri dan ganda putri juga kemungkinan itu ada. Who knows kan?" ucap dia lagi.
Pemain elite Indonesia saat ini masih berlomba mengumpulkan poin untuk lolos ke Olimpiade.
Penghitungan poin sudah dimulai sejak turnamen New Zealand Open 2019 pada April lalu dan berlangsung hingga Kejuaraan Asia 2020, April tahun depan.
Baca Juga: Cal Crutchlow: Honda Seharusnya Membuat Saya Jadi Makin Kuat
Liliyana Natsir pun mengingatkan para eks rekan setimnya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Sebisa mungkin persiapan sudah dari jauh-jauh hari, mulai dari memperhatikan pola makan, latihan, jadi saat bertanding tinggal memikirkan strategi dan tidak kepikiran yang lain-lain," ucap dia.
"Apalagi, bermain di Olimpiade rasanya berbeda sekali, saya merasakan sendiri bahkan meski sudah pernah juara di turnamen sekelas All England Open sekalipun. Tekanannya berbeda, jadi semua harus mengantisipasi faktor tersebut," tutur Liliyana.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar