"Kejurnas kali ini akan diikuti oleh 501 atlet dari 25 Pengprov dan tim Pelatnas. Kami berharap kejuaraan ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses serta bisa memberi kontribusi positif bagi perkembangan dan kemajuan bulutangkis Indonesia," tuturnya melanjutkan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, juga membenarkan hal itu.
Menurut Susy, seluruh atlet pelatnas akan turun pada Kejurnas tahun ini, kecuali mereka yang termasuk ke dalam kontingan Indonesia untuk SEA Games 2019 dan/atau turun di World Tour Finals BWF.
"Semua atlet Pelatnas akan turun kecuali yang tim SEA Games dan yang turun di World Tour Finals. Karena jadwalnya bersamaan, jadi kami harus atur mana yang lebih penting dan lebih besar," tutur istri dari Alan Budikusuma tersebut.
"Ke depannya kami ingin Kejurnas jadi turnamen yang bergengsi di level nasional. Kejuaraan ini juga akan menjadi salah satu penilaian promosi degradasi," lanjut Susy.
Lebih lanjut, Susy juga menegaskan soal peran Kejurnas sebagai ajang penyeleksian atlet-atlet dari daerah.
Kesempatan ini bagus bagi atlet daerah untuk melihat bagaimana kualitas pemain Pelatnas saat ini. Kemudian ini juga buat ajang penyeleksian pemain-pemain daerah," ucap Susy.
"Kejurnas ini banyak manfaatnya, sebagai evaluasi, seleksi dan pemacu semangat atlet daerah untuk melihat level permainan atlet nasional,” pungkasnya.
Baca Juga: Demi Mantapkan Strategi, PBSI Tarik Anthony GInting ke SEA Games 2019
Seperti diketahui, pelaksanaan Kejurnas setiap tahunnya secara berseling mempertandingkan nomor perorangan dan beregu.
Untuk tahun ini sendiri Kejurnas PBSI 2019 akan mempertandingkan nomor perorangan dan dibagi ke dalam dua divisi, yaitu divisi satu dan divisi dua.
Setiap divisi kemudian akan dibagi menjadi dua kelompok usia, taruna dan dewasa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar