Media Jerman, Speedweek, yang terkenal sebagai portal berita olahraga balap dunia menyoroti kondisi "calon" kompleks sirkuit yang masih terbengkalai.
Mereka bahkan secara gamblang menyatakan bahwa pihak yang telah mengunjungi lokasi konstruksi tidak mungkin yakin bahwa pembangunan bisa selesai tepat waktu.
"Anda tidak dapat mengatakan bahwa tidak ada kemajuan apa-apa karena tahap penggalian telah dilakukan dan hampir selesai," ujar jurnalis Australia, Michael Esdaile, dikutip Bolasport.com dari Speedweek.
"Namun, ada area seluas 6000 meter persegi yang masih diduduki oleh warga setempat, Gema Lazzuardi, bersama beberapa petani lainnya," kata Esdaile lagi.
Disebut oleh Esdaile, Gema dan para petani tersebut mengaku khawatir jika tanah mereka akan diratakan sebelum pihak pengembang membayar lunas aset mereka.
Sebuah papan pemberitahuan pun dikabarkan dipasang di area pembangunan sebagai penanda bahwa tanah tersbeut masih menjadi milik warga setempat.
Dalam laporan yang sama, Esdaile juga mengungkapkan bahwa hanya sesekali dirinya melihat alat berat yang bekerja di area pembangunan sirkuit.
Baca Juga: CEO KTM Sebut Johann Zarco adalah Sebuah Kesalahan untuk Timnya
Apa yang dipaparkan dalam artikel yang diunggah Speedweek ini tentu berbanding terbalik dengan apa yang selama ini digembar-gemborkan oleh ITDC (Indonesian Tourism Development Corporation).
Pihak yang menyelenggarakan pembangunan Sirkuit Mandalika tersebut selalu meyakinkan publik Indonesia bahwa balapan MotoGP siap digelar pada tahun 2021.
Bahkan, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, tidak mengutarakan keluhan apapun setelah meninjau langsung lokasi beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, belum ada tanggapan apapun dari MGPA terkait artikel yang dibuat oleh media Jerman tersebut.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-13 Liga Inggris 2019-2020. . #epl #premierleague #ligainggris
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar