"Setidaknya mereka bisa memperlakukan saya dengan lebih baik, memberi tahu saya hal-hal ini secara tatap muka, dengan ini berarti akhir dari karir saya," imbuh rekan satu tim Tito Rabat itu.
Karel Abraham pun kini mengakui bahwa dirinya telah kehilangan kepercayaan dengan orang-orang yang ada di MotoGP atas perlakuan yang dia terimanya.
Baca Juga: VIDEO - Pukulan Raksasa Deontay Wilder yang Membuat Luis Ortiz Terkapar
Dia pun lantas menyalahkan manajer Reale Avintia, Ruben Xaus, atas kegagalannya untuk berkiprah di kelas utama pada musim depan.
"Saya tahu tidak bisa lagi percaya dengan orang-orang di MotoGP, bagi saya, manajer Avintia sudah mati," kata pembalap berusia 29 tahun itu.
Karel Abraham sendiri memulai debutnya di kelas 125cc pada musim 2005 dengan bergabung bersama tim Aprilia.
Baca Juga: Bukan Hamilton, Inilah Pembalap Terfavorit PIlihan Pemirsa Tahun Ini
Dua musim setelahnya atau pada 2007, dia pun lantas naik ke kelas 250cc atau kelas Moto2 hingga tahun 2010.
Kemudian pada musim 2011, dia naik kelas ke MotoGP dan selama di MotoGP Karel pernah membalap untuk Ducati, Aprilia dan Honda.
Selama karienya, Karel Abraham hanya mampu meraih satu kemenangan pada musim 2010 di Valencia, saat dia masih berkompetisi di kelas Moto2.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Soal Atlet yang Terlantar, Filipina Sudah Layangkan Permintaan Maaf
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar