"Persiapan saya hanya ada sekitar seminggu saja. Tapi saya mau mencoba mengeluarkan kemampuan saya semaksimal mungkin," ujar Daniel seperti dikutip Bolasport.com dari Badmintonindonesia.org.
"Urusan hasil nomor dua. Yang pasti saya mau optimis saja," kata juara dunia junior 2019 tersebut menambahkan.
Sebagai sesama pemain ganda putra, Leo/Daniel sering disebut sebagai penerus dari senior mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Kendati masih berusia belia, pasangan ini telah merebut banyak titel juara di level internasional, yang membuat mereka cukup disegani.
"Karena lawannya kan banyak yang sudah senior. Jadi coba buat main nothing to loose saja," lanjut Daniel memaparkan strateginya pada Kejurnas kali ini.
"Karena kalau di lapangan semua punya peluang yang sama. Tregantung siapa yang lebih siap," imbuhnya.
Baca Juga: Kalahkan Rekan Senegara, An Se-young Juara Korea Masters 2019
Adapun di ajang Kejurnas kali ini Leo/Daniel akan langsung mengawali perjuangan pada babak kedua karena mendapatkan bye.
Mereka akan berhadapan dengan Emanuel Randhy Febryrto/Ferdian Mahardika Ranialdy.
Sementara itu, mengenai rival terberat di kompetisi ini, Daniel menyebut pasangan unggulan pertama, Berry Angriawan/Hardianto.
"Saya mau step by step saja, karena lawannya rata kekuatannya. Semuanya bagus dan berat. Tapi, paling berat pastinya dari unggulan satu, Berry/Hardianto," pungkasnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar