"Performa motor saya pun cukup konstan, dengan kerap kali mencatat waktu di kisaran 1 menit 37 detik," tuturnya.
Kendati demikian, Vinales masih merasakan kelemahan dari motor YZR-M1 baru yang ditungganginya.
"Kami masih harus melakukan kemajuan, terutama di trek lurus. Ini akan sangat berguna agar kami bisa melesat sejak awal balapan," kata Vinales lagi.
"Saya merasa kami masih tertinggal sekitar 6 hingga 7 kilometer per jam. Itu sangat banyak," keluhnya.
Sebagai pengendara motor Yamaha, Vinales tentu mulai jengah dengan kelemahan motornya yang tak kunjung membaik pada sektor top speed atau putaran tercepat.
Motor keluaran pabrikan berlogo garpu tala tersebut memang kalah bersaing, terutama di trek lurus jika dibandingkan dengan Ducati maupun Honda.
Baca Juga: Valentino Rossi Soroti Tenaga Motornya pada Sesi Pramusim Jerez
Kendati demikian, masih ada banyak waktu bagi Yamaha untuk memperbaiki motornya agar bisa bersinar pada MotoGP 2020.
Pasalnya, setelah berakhirnya Tes Jerez, kompetisi MotoGP akan memasuki winter break alias jeda antarmusim hingga awal bulan Februari 2020.
Para pembalap akan menjalani tes pramusim lagi pada 7-9 Februari 2020 mendatang di Sirkuit Sepang, yang diawali dengan sesi shakedown.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar