Dari semula tim pabrikan medioker ketika Dovizioso tiba pada musim 2013, Ducati disulap Desmodovi menjadi tim papan atas dalam tiga musim terakhir.
Total 12 kemenangan diraih Dovizioso pada rentang musim 2017-2019, jauh lebih banyak daripada satu kemenangan pada tiga musim pertamanya di Borgo Panigale.
Dalam tiga musim terakhir pula Dovizioso bersaing dalam perebutan gelar juara. Kendati, dia harus puas selalu finis sebagai runner-up kejuaraan.
Pencapaian Dovizioso itu mendapat sorotan dari sesama pembalap MotoGP lain, Aleix Espargaro.
Baca Juga: Derita Tiada Akhir, Marquez Alami Cedera Bahu Kanan Setelah Bahu Kiri Tahun Lalu
Seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne, Espargaro tidak segan menyebut Dovizioso sebagai panutannya dalam meniti karier MotoGP.
"Andrea adalah pembalap favorit saya di paddock, baik secara pribadi maupun untuk cara kerjanya," ucap Espargaro.
"Semua orang membicarakan Marquez dan Valentino, tetapi apa yang Dovi lakukan luar biasa. Dia merangkak dari Ducati yang tidak kompetitif hingga meraih kemenangan."
Aleix Espargaro mengalami situasi yang serupa dengan Dovizioso.
Baca Juga: Mengenal Iker Lecuona, Titisan Fabio Quartararo dengan Skill Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPone.com |
Komentar