BOLASPORT.COM - Pencapaian Andrea Dovizioso di MotoGP mendapat apresiasi. Dia bahkan disandingkan dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Jika ada pertanyaan soal pembalap berstatus bintang di MotoGP, sebagian besar jawaban akan merujuk ke nama Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo.
Wajar saja, sebab, ketiga pembalap tersebut adalah sosok sukses dengan prestasi lebih dari satu gelar juara dunia di MotoGP.
Namun begitu, bicara soal konsistensi, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, sebenarnya juga tidak kalah hebat jika dibandingkan ketiga koleganya.
Dovizioso merupakan salah satu pembalap yang paling awet di MotoGP. Sejak musim debut di kelas 125cc pada 2002, dia tidak pernah absen balapan sampai sekarang!
Total 312 balapan beruntun dicatat Dovizioso, 215 di antaranya dilakoni di kelas utama MotoGP. Rekor miliknya itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Hanya Valentino Rossi yang memiliki rekor paling dekat, yaitu 230 balapan beruntun (125cc Malaysia 1996 - MotoGP Prancis 2010).
Pencapaian impresif juara kelas 125cc pada 2004 itu tak hanya soal konsistensi, tetapi juga kesuksesannya menaikkan pamor tim pabrikan Ducati.
Baca Juga: Fabio Quartararo Belum Terkesan dengan Performa Motor Barunya
Dari semula tim pabrikan medioker ketika Dovizioso tiba pada musim 2013, Ducati disulap Desmodovi menjadi tim papan atas dalam tiga musim terakhir.
Total 12 kemenangan diraih Dovizioso pada rentang musim 2017-2019, jauh lebih banyak daripada satu kemenangan pada tiga musim pertamanya di Borgo Panigale.
Dalam tiga musim terakhir pula Dovizioso bersaing dalam perebutan gelar juara. Kendati, dia harus puas selalu finis sebagai runner-up kejuaraan.
Pencapaian Dovizioso itu mendapat sorotan dari sesama pembalap MotoGP lain, Aleix Espargaro.
Baca Juga: Derita Tiada Akhir, Marquez Alami Cedera Bahu Kanan Setelah Bahu Kiri Tahun Lalu
Seperti dilansir BolaSport.com dari GPOne, Espargaro tidak segan menyebut Dovizioso sebagai panutannya dalam meniti karier MotoGP.
"Andrea adalah pembalap favorit saya di paddock, baik secara pribadi maupun untuk cara kerjanya," ucap Espargaro.
"Semua orang membicarakan Marquez dan Valentino, tetapi apa yang Dovi lakukan luar biasa. Dia merangkak dari Ducati yang tidak kompetitif hingga meraih kemenangan."
Aleix Espargaro mengalami situasi yang serupa dengan Dovizioso.
Baca Juga: Mengenal Iker Lecuona, Titisan Fabio Quartararo dengan Skill Marc Marquez
Pindah dari Suzuki, pembalap berkebangsaan Spanyol itu harus kembali merangkak dari bawah setelah bergabung bersama tim pabrikan Aprilia.
Musim ini, Aleix Espargaro berada di peringkat ke-14 dalam klasemen akhir. Dia mengumpulkan 63 poin dengan hasil terbaik finis di posisi ketujuh di GP Aragon.
Bersaing dengan pembalap di grup terdepan tentu saja menjadi target masa depan Espargaro bersama Aprilia.
"Tentu saja, saya ingin membawa Aprilia ke atas podium," pungkas Espargaro.
View this post on InstagramSelamat untuk Marc Marquez yang berhasil menjadi juara MotoGP 2019. . #motogp #marcmarquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPone.com |
Komentar