BOLASPORT.COM - Kiprah Jorge Lorenzo selama dua musim bersama Ducati ternyata memberikan kenangan indah bagi pabrikan asal Italia itu.
Jorge Lorenzo menjalani masa-masa sulit bersama tim Repsol Honda pada musim kompetisi MotoGP 2019.
Selain kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V produksi Honda, faktor lain yang membuat Lorenzo tampil buruk ialah cedera serius dengan tulang punggung.
Pria asal Spanyol itu mendapat cedera parah akibat terjatuh dari motornya saat menjalani sesi latihan bebas MotoGP Belanda (29/6/2019).
Baca Juga: Bukan Hamilton, Inilah Pembalap Terfavorit Pilihan Pemirsa Tahun Ini
Akibat cedera tersebut, Lorenzo absen panjang dalam empat balapan pada musim 2019: GP Belanda, GP Jerman, GP Republik Ceska, dan GP Austria.
Lorenzo baru comeback dua bulan sesudahnya, tepatnya dalam MotoGP Inggris yang berlangsung pada 23-25 Agustus. Namun, penampilannya tak pernah kunjung membaik.
Pencapaian terbaik Lorenzo selama membalap untuk Repsol Honda hanyalah finis di urutan ke-11, itupun dia lakukan sebelum terkena cedera.
Keputusan besar pun diambil Jorge Lorenzo.
Lorenzo mengumumkan pensiun dari ajang balap MotoGP setelah seri balap terakhir musim ini di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
Dalam balapan terakhirnya, Lorenzo turut andil membantu Repsol Honda meraih triple crown kendati hanya finis di urutan ke-13 dan menyumbang 3 poin.
Jorge Lorenzo menyelesaikan MotoGP 2019 di peringkat ke-19 klasemen akhir pembalap dengan koleksi 28 poin.
Keputusan Jorge Lorenzo gantung helm turut mendapat sorotan dari direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Baca Juga: Kontingen SEA Games 2019 Tak Usah Pusingkan Kekacauan Penyelenggaraan
Por Fuera (julukan Lorenzo) pernah membela Ducati selama dua musim, tepatnya pada 2017-2018 setelah menyelesaikan kontraknya bersama Yamaha.
Sama seperti ketika bergabung dengan Repsol Honda, Lorenzo harus mengalami momen sulit pada tahun pertama.
Performa minor Lorenzo jelas membuat Ducati kecewa. Sebab, dana besar dikeluarkan Ducati bagi Lorenzo agar mereka mendapat gelar juara MotoGP.
"Sejujurnya, target kami adalah menjadi penantang pabrikan lain dalam perebutan gelar juara," kata Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari PaddockGP.
Baca Juga: KOI Imbau Masyarakat Tetap Mendukung SEA Games 2019
Walau target tidak tercapai, Ciabatti tetap kagum dengan kegigihan Jorge Lorenzo yang tidak sedikitpun kehilangan rasa percaya diri.
"Jorge mengalami masa yang sangat sulit. Tetapi faktanya, dia tidak pernah kehilangan keyakinan dengan kemampuannya untuk berhasil bersama kami," tutur Ciabatti.
Untungnya, Ducati juga tidak kehilangan keyakinan dengan Lorenzo. Perkembangan terus digenjot demi memenuhi keinginan sang pemenang lima gelar juara dunia.
"Kru mekanik kami bekerja siang dan malam demi menyesuaikan karakter motor dengan gaya balap Lorenzo," papar Ciabatti.
Baca Juga: Tim Balap Sepeda SEA Games 2019 Andalkan Rendang untuk Sintas
Kerja keras Ducati membuahkan. Pada musim 2018, Por Fuera membukan total tiga kemenangan dengan dua di antaranya diraih secara beruntun.
Sayangnya, sebelum kemenangan yang dinanti datang, Ducati lebih dahulu membuat blunder setelah sang CEO mengeluarkan komentar pedas kepada Lorenzo.
Lorenzo yang kecewa karena tidak mendapat dukungan yang diinginkan akhirnya memilih keluar dan menawarkan jasanya kepada Repsol Honda.
"Sejak balapan di Mugello, dia berhasil menjadi salah satu pembalap tercepat, dan ironisnya itu terjadi pada saat kami sudah memutuskan berpisah dengannya," kenang Ciabatti.
"Lorenzo menang di Mugello, Catalunya, dan Spielberg. Saya pikir dia bisa saja meraih lebih banyak kemenangan bersama kami," ucap Ciabatti.
Baca Juga: Bos Ferrari Bantah Isu Hubungan Vettel dan Leclerc Tak Harmonis
Bak ditinggal seorang kekasih, Jorge Lorenzo hingga kini masih memberikan kenangan yang berarti bagi Ducati, setidaknya begitulah pengakuan Ciabatti.
"Kami mempunyai kenangan indah, dia adalah orang baik, meski agak sedikit kontroversial, saya mengenalnya dengan baik," kata Ciabaati menambahkan.
"Saya tahu dia juga orang yang hebat dan hatinya berada di tempat yang tepat, kami mengharapkan yang terbaik untuknya," pungkasnya.
Baca Juga: Susy Susanti Ingin Arena Bulu Tangkis SEA Games 2019 Sesuai Standar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar