Hasil tersebut merupakan satu-satunya kekalahan yang dialami Virgil van Dijk cs musim ini, di luar momen saat keok dari Manchester City di Community Shield.
Pada duel terakhir pun, Napoli hampir menggoreskan luka lagi untuk Liverpool sebelum lahir gol penyelamat Lovren.
Padahal, The Reds begitu perkasa di kancah domestik dengan memuncaki klasemen Liga Inggris berbekal 12 kemenangan dan sekali imbang dari 13 pekan.
Di lain pihak, Napoli sedang kembang kempis di Liga Italia karena keluar dari zona antarklub Eropa dan tak pernah menang dalam 5 pekan terakhir.
⚽️ Mertens
⚽️ LovrenThe Reds need to avoid defeat against Salzburg in their final group game to qualify for the knockout stage. pic.twitter.com/Y5en0nZ2XT
— Squawka News (@SquawkaNews) November 27, 2019
Juergen Klopp mengakui Napoli memang punya kekuatan untuk membendung kekuatan pasukannya.
"Saya selalu kesulitan saat menghadapi Napoli. Hal itu karena betapa bagusnya mereka. Carlo (Ancelotti) pria yang cerdas," kata Klopp, dikutip BolaSport.com dari situs klub.
"Mereka mungkin tidak dalam kondisi terbaiknya saat ini, jadi memakai skema bertahan, mencoba menangkal kekuatan lawan dengan menggunakan skill serangan kilat. Itulah yang mereka lakukan untuk mencetak gol," ujarnya.
Baca Juga: Catat, Jadwal Jose Mourinho Versus 2 Mantannya, Chelsea dan Man United
Baca Juga: Berkat 2 Pemain, RB Leipzig Lolos ke 16 Besar UCL untuk Pertama Kali
Akibat hasil imbang ini, Liverpool mesti menunda kelolosan ke babak 16 besar Liga Champions hingga laga terakhir di grup.
Pada 10 Desember 2019, Mohamed Salah dkk akan bertamu ke markas Red Bull Salzburg, sedangkan Napoli menjamu Genk.
Dalam klasemen sementara Grup G, Liverpool berada di puncak dengan 10 poin, diikuti oleh Napoli (9) dan Salzburg (7), sedangkan Genk (1) sudah pasti tereliminasi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpoolfc.com, soccerway.com, bbcsport.com |
Komentar