BOLASPORT.COM - Stadion Rizal Memorial di Manila, Filipina, sarat akan memori bagi timnas Indonesia maupun Singapura yang bakal bertanding dalam matchday 2 cabor sepak bola SEA Games 2019.
Timnas U-22 Indonesia menghadapi Singapura dalam pertandingan kedua di Grup B SEA Games 2019, Kamis (28/11/2019) malam ini WIB.
Bagi timnas Indonesia, Stadion Rizal Memorial menyimpan kenangan bagus terkait keberhasilan meraih medali emas terakhir di cabang sepak bola SEA Games.
Garuda Muda menjadi kampiun edisi 1991 setelah mengalahkan Thailand lewat adu penalti dalam final di Rizal Memorial.
Untuk melaju ke partai puncak tersebut, timnas juga menyingkirkan Singapura via babak tos-tosan pada laga semifinal di arena yang sama.
Baca Juga: SEA Games 2019, Pelatih Vietnam Mata-matai Indonesia Vs Thailand sampai 7 Jam Tahan Lapar
Baca Juga: Ditekuk Indonesia, Jangan Kaget kalau Thailand Rontok di Fase Grup SEA Games
Baca Juga: Timnas Indonesia, Penakluk Pertama Thailand di SEA Games 8 Tahun Terakhir!
Di lain pihak, timnas Singapura pun beberapa kali melakoni pertandingan ajang kompetitif di stadion berkapasitas hampir 13 ribu tempat duduk itu.
Namun, menurut kolumnis John Duerden di Channel News Asia, publik Negeri Singa memiliki memori tidak mengenakkan terkait stadion yang pernah menggelar megakonser band legendaris The Beatles pada 4 Juli 1966 itu.
Ingatan buruk terkini yang dialami timnas Singapura di Rizal Memorial adalah kiprah mereka di Piala AFF 2016.
Ketika itu, dalam partai terakhir di fase grup, Singapura takluk 1-2 di tangan Indonesia.
Sempat tertinggal lebih dulu berkat gol akrobatik Khairul Amri (27'), Garuda Muda melakukan comeback.
Indonesia membalasnya dengan dua gol pembalik keadaan dari tembakan langsung Andik Vermansah (62') dan sepakan voli Stefano Lilipaly (85').
Hasil itu membuat Indonesia lolos ke semifinal untuk menemani Thailand, sedangkan Singapura terjerembap di dasar klasemen.
Tahun ini, mereka dibekali misi guna membalas kekalahan menyakitkan itu di Rizal Memorial dengan materi Tim Singa Muda di SEA Games 2019 asuhan Fandi Ahmad.
Namun, ada catatan buruk lain yang menghantui timnas Singapura selain memori buram di Rizal Memorial.
"Publik Singapura juga tak punya kenangan yang menyenangkan soal turnamen ini (SEA Games)," kata Duerden dalam tulisannya, seperti dikutip BolaSport.com.
Koresponden sepak bola Asia untuk BBC Radio, ESPN, hingga The Guardian tersebut menjelaskan soal perjalanan timnas Singapura dalam dua edisi terakhir di SEA Games (2015, 2017).
Baca Juga: SEA Games 2019 Kacau, Ketua Komite Penyelenggara Siap Hadapi Penyelidikan
Baca Juga: SEA Games 2019 - Demi Atasi Singapura! Ini yang Bakal Dilakukan Indra Sjafri
Kala itu, mereka selalu gagal lolos dari fase grup karena hanya menempati peringkat ketiga.
Khusus SEA Games 2015 yang berlangsung di negara mereka, peluang Singapura lolos ke semifinal juga dikandaskan Indonesia di partai terakhir Grup A.
Ketika itu, Garuda Muda menang 1-0 berkat gol tunggal Evan Dimas.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, channelnewsasia.com |
Komentar