Namun sorakan takjub itu berubah menjadi tawa ketika Daddies (julukan Ahsan/Hendra) dan Minions (Marcus/Kevin) mulai tidak serius bertanding.
Berbagai tingkah jenaka dari mereka sukses mengocok perut penonton.
Ahsan dan Kevin bertukar lapangan hingga akhirnya bersatu dalam satu lapangan dengan Marcus untuk "mengeroyok" Hendra.
Kemudian ada aksi Ahsan duduk di dekat umpire untuk menyambar kok dari dekat net. Kevin yang berpura-pura protes kemudian meniru aksi seniornya itu.
Ahsan dan Hendra menunjukkan bahwa mereka masih memiliki selera humor kendati berusia lebih tua daripada Marcus maupun Kevin.
Tawa kembali pecah ketika Ahsan bertukar peran dengan service judge. Tak mau kalah, Hendra meminta umpire untuk menggantikannya bermain di lapangan.
Lahir di Palembang, Ahsan merasa senang bisa pulang ke kampung halamannya. Dia pun berharap ada atlet-atlet lain dari Palembang yang bisa mengikuti jejaknya.
"Senang lah bisa pulang lagi ke sini. Animonya seperti di Istora," kata pemenang tiga gelar juara dunia itu, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Dulu Hampir Gagal di Audisi Umum, Kevin Cuma Butuh 1 Bakat untuk Pukau Pelatih PB Djarum
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar