"Saya merasa lega karena menurut dokter masih utuh. Tetapi pihak pelatih meragukan hasil itu. Katanya harus dites lagi di Rumah Sakit Petro," lanjutnya.
Menurut Ayu, saat ini anaknya sangat terpukul dengan kejadian yang menimpanya tersebut.
Lebih-lebih tim pelatih tidak memberikan surat pemberitahuan terlebih dahulu dan hanya memberitahu agar membawa pulang Shalfa.
Ayu berniat mengadukan masalah ini ke berbagai pihak, bahkan kepada Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Baca Juga: SEA Games 2019 - Menpora Harap Polo Air Bisa Sumbang Emas Pertama Indonesia
Kuasa hukum keluarga Shalfa, Imam Muklas, menyayangkan proses pemulangan Shalfa yang dianggapnya tidak wajar.
"Pada tanggal 13 November 2019 pukul 16.00 WIB, tim pelatih langsung meminta keluarga untuk menjemput Shalfa," ujar Imam.
"Waktu itu, kami pun langsung mendatangi mess pelatihan di Gresik. Prosesnya sampai jam 24.00," tuturnya melanjutkan.
Shalfa sendiri termasuk atlet berprestasi. Dirinya sudah mengumpulkan puluhan medali dari berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional.
Terakhir, Shalfa bahkan menyabet medali perunggu dari ajang ASEAN School Games di Singapura.
Baca Juga: Fasilitas Latihan Angkat Besi SEA Games 2019 Dinilai Memuaskan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar