Dirinya hanya bisa memastikan bahwa saat ini pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan jalan keluar terbaik.
"Tapi keputusan bahwa bisa diikutkan lagi atau tidak, kami belum tahu," tutur Maria melanjutkan.
"Kuasa hukum sudah koordinasi, sudah pendekatan dari awal. Mereka juga sudah mediasi dengan tim pelatih, namun kelihatannya belum ada jalan keluar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Maria menyayangkan tuduhan tim pelatih yang seolah-olah merendahkan harkat dan martabat sang atlet.
Baca Juga: Aan Abdurrachman, Tukang Pijat Tertua yang Setia meski Tak Dapat Penghargaan
Maria menyatakan mendukung tuntutan tim kuasa hukum Shalfa, terutama karena sang atlet telah terbukti tidak mengalami kerusakan selaput dara seperti dituduhkan pelatihnya.
Shalfa sendiri termasuk atlet berprestasi. Dirinya sudah mengumpulkan puluhan medali dari berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional.
Terakhir, Shalfa bahkan menyabet medali perunggu dari ajang ASEAN School Games di Singapura.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar