Fitriani sebenarnya sudah tampil baik pada gim pertama. Dia sanggup mengatasi lawannya, Hooi Yue Yann, dengan skor meyakinkan 21-13.
Namun kondisi berbalik ketika memasuki gim kedua. Sempat unggul 9-6, Fitriani tersusul setelah kehilangan enam poin secara beruntun.
Sejak saat itu, Fitriani tidak bisa keluar dari tekanan lawan. Pada gim kedua dia tumbang 16-21, dan pada gim ketiga takluk dengan skor serupa.
Dalam komentar seusai pertandingan, Fitriani menyebut bahwa Hooi mampu bangkit karena mengubah pola permainannya.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Bekuk Singapura, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia ke Final
"Dari awal sebenarnya saya sudah bisa mengatasi, lawan juga mainnya belum enak," kata Fitriani, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Tetapi setelah itu lawan mulai bangkit dan berubah polanya. Sementara saya masih main seperti pola game pertama. Lawan sudah bisa mengantisipasi permainan saya," imbuhnya.
Kegagalan menyumbang poin bagi Indonesia membuat Fitriani kecewa.
"Pastinya sedih dengan hasil ini. karena saya belum bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia," sambungnya.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Eko Yuli Irawan Dalam Kondisi Siap Sumbang Emas untuk Indonesia
Fitriani masih berpeluang untuk mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia.
Indonesia akan melakoni partai final beregu putri SEA Games 2019 melawan juara bertahan Thailand pada Selasa (3/12/2019) pukul 09.00 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar