Dovizioso pun mengakui bahwa kegagalannya dalam membendung dominasi Marc Marquez di kelas MotoGP dalam tiga musim beruntun karena dia selalu mengedepankan aspek rasionalitas.
Jika dibandingkan dengan Marc Marquez, Andrea Dovizioso merupakan salah satu pembalap yang selalu bermain aman dan jarang untuk mengambil risiko.
Baca Juga: Eks Ratu Tenis Masih Jagokan Roger Federer Juara Wimbledon
"Mungkin saya masih terlalu rasioanal, saya pikir saya adalah orang normal, meski tak banyak orang yang mengira itu, tentu saya bekerja sangat keras untuk menjadi seorang juara dunia," katanya.
"Saya cukup beruntung karena bisa mewujudkan impian ini, saya sangat bahagia dengan hidup saya," ujar pembalap berusia 33 tahun tersebut.
Atas hal itulah, dia berusaha untuk tidak terpengaruh dengan komentar miring dari berbagi pihak dan kembali menjalani kehidupan pribadinya seperti biasa.
"Kami melakukan hal spesial tatkala berada di atas motor, tapi saya merasa itu adalah hal yang wajar-wajar saja," imbuh rekan satu tim Danilo Petrucci tersebut.
"Saat berada di rumah, saya tetap berteman dengan kawan-kawan saya saat kecil, saya suka motocross, saya seorang ayah jadi saya seorang yang normal," kata Dovizioso mengakhiri.
Baca Juga: LeBron James Puji Penampilan Skuad LA Lakers Lawan Utah Jazz
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto |
Komentar