"Setelah Vietnam mencetak gol kedua, wasit kerap membuat keputusan yang kurang tepat. Timnas U-22 Kamobja telah melakukan semua hal yang mungkin kami usahakan," ujarnya tegas.
Kendati kecewa, pelatih asal Argentina tersebut menyatakan bahwa anak asuhnya tidak akan berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan.
Felix mengungkapkan bahwa timnya masih memiliki satu lagi 'laga hidup dan mati' ketika melawan Myanmar dalam perebutan tempat ketiga, Selasa (10/12/2019).
"Kami tahu masih banyak fan yang akan menonton Kamboja. Kami masih memiliki satu pertandingan lagi, tolong dukung kami," tutur Felix.
Baca Juga: Kalahkan Man City, Man United Permudah Liverpool Menangi Liga Inggris
"Kami masih berharap dapat meraih medali perunggu. Timnas U-22 Kamboja sudah semakin berkembang setelah menjalani enam laga," ucapnya menandaskan.
Laga perebutan tempat ketiga akan mempertemukan timnas U-22 Kamboja melawan Myanmar di Stadion Rizal Memorial, Selasa (10/12/2019) pukul 15.00 WIB.
Setelah itu, timnas U-22 Indonesia dan Vietnam akan saling berhadapan dalam perebutan juara di tempat yang sama pukul 19.00 WIB.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | zing.vn |
Komentar