Maksudnya ditujukan ke satu awak Burnley di kotak penalti Tottenham, bola jatuh ke kaki Jan Vertonghen dan dipantulkan ke Son, yang berada tak jauh darinya.
Kejadian tersebut menjadi awal skema serangan balik yang dilakoni Son seorang diri.
Dari wilayah pertahanan timnya, ia menggiring bola dengan berlari kencang melewati 6-7 pemain lawan, masuk kotak penalti musuh, lalu melepaskan tembakan jitu yang mengecoh gerak kiper Burnley.
Gol solo run fantastis Son Heung-min sampai menuai apresiasi maksimal dari Jose Mourinho.
???? 12th October 1996
???????? @Ronaldo scores a magnificent solo goal against Compostela.???? 7th December 2019
???????? Heung Min-Son scores a magnificent solo goal against Burnley.???? "Today he was Son-aldo Nazario...It's the only thing that comes into my mind, amazing goal." pic.twitter.com/4p30GShO1B
— SPORF (@Sporf) December 7, 2019
Mou, yang pernah bekerja sebagai penerjemah dan tangan kanan Sir Bobby Robson di Barcelona, menyamakan aksi Son dengan striker legendaris Barca dan timnas Brasil, Ronaldo.
Pada 1996, Ronaldo membelalakkan mata pencinta sepak bola ketika mencetak gol individual dari wilayah permainan timnya hingga memporak-porandakan pertahanan Compostela seorang diri.
Mana yang lebih hebat dari kedua gol tersebut? Silakan Anda nilai sendiri karena Mourinho juga punya opini spesifik.
"Anak saya memanggilnya Son-aldo, Son-aldo Nazario, dan hari ini dia adalah Son-aldo Nazario," kata Mourinho, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports memuji Son Heung-min.
Baca Juga: Kalah Lawan Mantan, Mourinho Akui Satu Kehebatan Man United
"Laga Compostela-Barcelona, 1996, Ronaldo mendapatkan bola di belakang garis tengah lapangan dan mencetak gol sangat mirip dengan Son. Luar biasa," ujar pria Portugal tersebut.
Kemenangan telak atas Burnley membuat pasukan Mourinho merangsek ke peringkat 6 klasemen Liga Inggris dengan 23 poin dari 16 partai.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | skysports.com |