Pada gim ketiga, setelah ketinggalan 8-13, Wahyu/Ade melesat mengungguli lawan menjadi 14-13 dan membuat jalannya pertandingan berlangsung lebih ketat.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Absennya Kapten Myanmar Bantu Tim Voli Putra Indonesia ke Final
Secara bergantian Wahyu/Ade dan Chia/Soh merebut poin satu demi satu.
Namun, pada akhirnya Dewi Fortuna tidak berpihak kepada pasangan Indonesia tersebut.
Wahyu/Ade pun kalah 19-21 pada gim penentu.
“Hari ini masalahnya masih sama, angin. Awal gim pertama mainnya sudah benar, tetapi akhirnya kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Wahyu.
Baca Juga: SEA Games 2019 Jadi Salah Satu yang Terbaik bagi Christoper Rungkat
“Habis kalah pada gim pertama kami nekat saja pada gim kedua. Agak kecewa juga sebenarnya karena kalah seperti ini. Pengennya kan masuk final dulu. Namun, pada poin-poin akhir kami akui, kami kurang siap,” ucap Ade.
Dengan demikian, cabang olahraga bulutangkis sementara sudah menyumbang satu medali emas dan satu medali perak dari beregu putra dan putri, serta dua medali perunggu dari perorangan ganda putra dan ganda campuran.
Selain Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga meraih perunggu.
Skuad bulu tangkis Merah Putih masih berpeluang mendulang tiga medali emas setelah tiga wakil menembus final perorangan SEA Games 2019.
Ketiga wakil itu adalah Ruselli Hartawan (tunggal putri), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Baca Juga: SEA Games 2019 - Jessy/Beatrice Raih Emas Tenis Ganda Putri Pertama Indonesia sejak 2005
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar