Akan tetapi, sanksi ini tidak berlaku untuk partisipasi timnas Rusia di Euro 2020.
Mereka tetap diizinkan bertanding oleh WADA, termasuk tetap memberikan restu untuk Kota St Petersburg sebagai tuan rumah penggelar 4 pertandingan Euro 2020.
Final Liga Champions 2021 juga tetap akan digelar sesuai rencana awal di sana. Kenapa demikian?
"Euro dan Liga Champions bukan termasuk event global multicabang olahraga atau kejuaraan tingkat dunia, melainkan event tunggal berskala regional/kontinental. Jadi, ajang tersebut tidak terpengaruh sanksi ini," tulis pernyataan pihak WADA, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
OFFICIAL: Russia have been handed a four-year ban from all global sports by the World Anti-Doping Agency.
The ban means they will miss the 2022 Qatar World Cup. pic.twitter.com/3kjcPfTJLD
— Squawka News (@SquawkaNews) December 9, 2019
Baca Juga: Sochi, Ibu Kota Musim Panas Rusia
Kasus dugaan skandal doping sudah mengemuka sejak investigasi WADA pada 2015 seturut hasil laporan dari Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia.
Atlet Rusia memenangi 33 medali di Sochi, dengan 13 di antaranya adalah emas.
Sejak terkuak kasus itu, Rusia telah diskors untuk berkompetisi di berbagai kejuaraan atletik sebagai sebuah negara.
Otoritas Rusia memiliki waktu 21 hari untuk mengajukan banding terkait sanksi ini kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | bbc.com, reuters.com |
Komentar