“Saya cukup kecewa kenapa masyarakat kita tidak banyak yang datang ke sana. Padahal, Indonesia saja terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 karena antusiasme suporternya. Tetapi, mengapa kali ini kalah dari Vietnam,” kata Harie menambahkan.
Dari 12 ribu tiket, mungkin suporter timnas U-22 Indonesia hanya 1.000 orang yang datang ke Stadion Rizal Memorial.
Itu pun sudah termasuk PSSI, mahasiswa, dan pekerja yang bekerja di Filipina.
Walaupun kalah jumlah suporter, pendukung timnas U-22 Indonesia akan tetap bersemangat memberikan dukungan kepada Andy Setyo dkk.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Final Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam!
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam, Tekad Cetak Sejarah SEA Games
Nantinya, mereka tidak akan berhenti bernyanyi selama berada di dalam stadion.
“Kami akan tetap bernyanyi selama 90 menit dan jeda babak pertama. Jadi, ketika istirahat, saat suporter Vietnam terdiam, kami masih akan terus bernyanyi,” ucap Harie.
Harie datang ke Manila dengan biaya sendiri. Ia sudah mendapatkan tiket setelah dipesankan oleh rekannya yang tinggal di Manila.
Ia juga sudah mengenal beberapa pentolan pendukung Ultras Vietnam. Salah satunya adalah capo atau pemimpin chant pendukung Vietnam.
“Sepak bola itu silahturahmi. Walaupun nanti kalah jumlah, kami tetap berteman dengan suporter Vietnam,” kata Harie mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar