"Itu ditemukan oleh keamanan kami. Oknumnya siapa? Masih kami selidiki," ucap Marco menambahakn.
Dalam perhitungan yang sudah dilakukan pihak manajemen, Marco menjelaskan bahwa keberadaan tiket palsu memberi kerugian yang cukup besar bagi Badak Lampung.
Setidaknya, Laskar Saburai harus mengalami kerugian sebesar Rp 90 juta.
"Kerugian dari kisaran harga Rp 30.000 per tiket, dari 3.000 tiket palsu yang dijual, tinggal hitung saja," tutur Marco.
Baca Juga: Masalah Belum Kelar, El Clasico Terancam Ditunda LAGI
"Mungkin kurang lebih kami merugi sekitar Rp 90 jutaan," ucap Marco lagi.
Marco lantas membantah tuduhan pihaknya memanfaatkan momentum melawan Persija Jakarta untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Sebelumnya, pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, sempat menuding panpel Badak Lampung sengaja menjual tiket lebih banyak dari kapasitas stadion demi mendapatkan keuntungan.
"Tiket kami 100 persen dijual online, jadi nggak mungkin kalau kami mau jual lebih," kata Marco tegas.
Baca Juga: 7 Pemain Ingin Gabung Persib Bandung, dari Pilar Timnas hingga Asing
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | lampung.tribunnews.com |
Komentar