Tantangan besar kembali dihadapi Praveen/Melati ketika mereka langsung tertinggal 1-6 dari Watanabe/Higashino pada awal gim ketiga.
Pukulan Praveen yang keluar, pengamatan keliru, hingga sambaran Melati yang dinyatakan fault membuat perjuangan wakil Indonesia harus dimulai dari situasi tertinggal.
Meski Praveen/Melati terus berusaha memperkecil ketertinggalan, selisih lima angka tetap berada di tangan sang lawan pada jeda interval. Skor 6-11.
Praveen/Melati membuka asa ketika langsung merebut empat poin beruntun untuk menipiskan margin skor menjadi satu angka pada kedudukan 10-11.
Namun begitu, Watanabe/Higashino terlalu tangguh bagi Praveen/Melati. Pasangan peringkat tiga dunia itu mencetak keunggulan sebelum menang 15-21 di gim ketiga.
Kekalahan 15-21, 21-18, 15-21 yang dialami membuat perjuangan Praveen/Melati untuk lolos dari babak penyisihan grup semakin sulit.
Selain berharap hasil buruk dialami rekan senegara, Hafiz/Gloria, Praveen/Melati wajib menang dalam laga terakhir di fase grup melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar