Tantangan utama dari Sirkuit Boyolali yang bakal dihadapi pembalap adalah karakter sirkuit yang sempit.
“Sirkuit memang panjang, tetapi lebarnya kurang,” kata pemuncak klasemen kelas utama Trial Game Asphlat 2019 (FFA250), Farudila Adam.
“Jadi kita mau takeover (menyalip, red) agak susah. Kalau [lawan] sudah di depan ya susah, kalau gak maksa gak bisa menyalip.”
Pendapat Farudila itu diamini juara bertahan Trial Game, Doni Tata Pradita. Menyalip lawan di trek yang sempit menjadi adangan bagi dia.
Baca Juga: Sah! Menpora Serahkan Bonus untuk Atlet Peraih Medali SEA Games 2019
Adapun siasat yang bakal diambil Doni Tata demi merebut podium tertinggi adalah tampil maksimal sejak sesi kualifikasi demi mengamankan posisi start terdepan.
Saat posisi start yang diharapkan sudah berada di tangan, misi berikutnya adalah memulai balapan dengan cara sebaik mungkin.
“Harus memiliki holeshot atau start yang baik sehingga bisa mendapat hasil yang maksmal. Karena kalau sudah di belakang, cukup susah untuk overtaking,” kata Doni.
Sayangnya, harapan Doni Tata merebut posisi start terbaik demi memangkas gap 15 poin dari Farudila tidak terwujud.
Baca Juga: Mengenal Pemain Terbaik SEA Games 2019 asal Indonesia, Doni Haryono
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar