Memang, pembalap tidak akan tampil sendirian, melainkan bergantian dengan pembalap lain yang menjadi rekan setimnya.
Adapun ajang balap yang ingin diikuti Rossi sesudah pensiun adalah event balapan endurance 24 jam paling populer di dunia, 24 Hours of Le Mans.
"Saya ingin mengikuti balapan 24 Hours of Le Mans, Spa 24 Hours, dan juga 24 Hours Nurburging. Anggap saja ada lima event balapan yang ingin saya ikuti," katanya.
Cita-cita tampil di 24 Hours of Le Mans tidak dipilih Rossi tanpa alasan.
Baca Juga: 'Tukar Nasib' dengan Hamilton, Rossi Merasa Jadi Pembalap F1 Sungguhan
The Doctor pernah mengungkapkan bahwa dia masih bisa tampil kompetitif dalam balapan mobil hingga 10 tahun lagi dalam interviu dengan Canal+ pada Mei silam.
Pada bulan Desember ini pun Rossi bakal melakoni balapan ketahanan selama 12 jam di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Ini akan menjadi pengalaman pertama Rossi membalap selama setengah hari.
"Kami menduga balapan nanti akan sangat panjang. Saat ini, balapan terlama yang pernah saya ikuti adalah Suzuka 8 Hours," ucap Rossi.
Baca Juga: Casey Stoner: Valentino Rossi Jangan Cuma Berharap Motor 'Gampang' kalau Mau Menang
Pembalap gaek bukan pemandangan asing di Le Mans.
Pada edisi 2018, pembalap veteran asal Belanda Jan Lammers menuntaskan balapan 24H Le Mans di kelas prototipe LMP2 dalam usia 62 tahun!
Adapun rekor pembalap tertua di ajang 24H Le Mans dipegang oleh Jack Gerber (Afrika Selatan) yang mentas di usia 68 tahun.
View this post on InstagramSusunan pemain terbaik pilihan Bolasport.com. . Gimana, cocok? . #liga1 #liga12019 #gridnetwork
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar