BOLASPORT.COM - Winger Semen Padang, Dedi Hartono, menyinggung soal mafia dalam penentuan nasib tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1 2019.
Dedi Hartono telah gagal mengantarkan Semen Padang untuk bertahan di Liga 1 2019.
Meski masih tersisa dua pekan, Semen Padang harus puas kembali ke kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia.
Tim berjulukan Kabau Sirah itu takluk dari PSIS Semarang pada pekan ke-32 Liga 1 2019.
Skuat besutan Eduardo Almeida mengakui kemenangan tuan rumah dengan skor 0-2 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jumat (13/12/2019).
Pertandingan tersebut berjalan keras terbukti dengan banyaknya kartu yang dikeluarkan wasit.
Enam kartu kuning dan tiga kartu merah dikeluarkan wasit pada laga PSIS kontra Semen Padang.
Selain itu, laga ini juga diwarnai gol penalti skuat Mahesa Jenar pada pengujung babak pertama.
Baca Juga: Tiga Tim Terdegradasi dari Liga 1 2019, Dua Diantaranya Numpang Lewat?
Pada saat bersamaan, Persija Jakarta yang juga berpeluang turun ke zona degradasi sukses melibas Madura United.
Skuat Macan Kemayoran menang telak 4-0 atas Madura United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Kemenangan ini membuat Persija naik ke peringkat ke-12 klasemen dengan 41 poin.
Sempat menjadi tanda tanya mengingat kemenangan besar Persija atas Madura United diwarnai tiga gol penalti Marko Simic.
Bahkan, pelatih Madura United, Rasiman, juga menyindir soal kinerja wasit Thoriq Alkatiri.
"Saya tidak bisa memberikan komentar mengenai keputusan penalti karena itu merupakan hak wasit, mudah-mudahan kejadian ini menjadi cambuk bagi kita semua bahwa teknologi memang diperlukan," ujar Rasiman dikutip BolaSport.com dari Antara News.
Baca Juga: Resmi Degradasi, Eduardo Almeida Puji Semangat Juang Pemain Semen Padang
CUPLIKAN PERTANDINGAN.
Gol Bruno Silva & Hari Nur Yulianto membawa Mahesa Jenar petik kemenangan malam ini.
Cuplikan pertandingan ini dipersembahkan oleh @tehbotolsosroID.#ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID pic.twitter.com/KgEpCrfw98
— Shopee Liga 1 (@Liga1Match) December 13, 2019
Hasil dua pertandingan terakhir pada pekan ke-32 ini sekaligus memupuskan hasrat Semen Padang untuk bertahan di Liga 1 2020.
Semen Padang kini menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 31 poin.
Tim kebanggan masyarakat Padang ini tak mungkin lagi mengejar Barito Putera yang menempati posisi ke-15 klasemen Liga 1 2019.
Kekecewaan pun menyelimuti segenap ofisial Semen Padang tak terkecuali Dedi Hartono.
Dedi harus mengulangi nasib sama ketika bersama Mitra Kukar musim lalu.
Pemilik nomor punggung 10 itu lantas mengutarakan kekecewaannya melalui media sosial Instagram.
"Kalau sudah mafia yang bermain di lapangan, kami sebagai pemain hanya bisa apa," tulis Dedi Hartono pada akun Instagram pribadinya selepas pertandingan.
Baca Juga: Manajemen Madura United Buka Suara soal Durasi Kontrak Rahmad Darmawan
Dedi Hartono juga menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung Semen Padang terjerumusnya tim ke kasta kedua.
"Mohon maaf saya dan keluarga untuk Semen Padang," tulisnya lagi.
Namun, cuitan Dedi tersebut tak bertahan lama setelah ia menghapusnya dari Instastory.
Belum diketahui maksud dari tulisan Dedi Hartono, tetapi yang jelas unggahan tersebut terlanjut menyerbarluas ke media sosial.
View this post on Instagram
Sejauh ini masih belum ada kabar mengenai keberadaan mafia dalam perhelatan Liga 1 2019.
Dengan terdegradasi ke Liga 2, Semen Padang pun terkesan hanya 'numpang lewat' di Liga 1 musim ini.
Bagaimana tidak, mereka baru saja promosi setelah menjadi runner-up Liga 2 2018 dan harus kembali lagi ke Liga 2 pada musim 2020.
Khusus wakil Sumatra akan ada Persiraja Banda Aceh yang berhasil promosi ke Liga 1 2020 dan menggantikan posisi Semen Padang.
View this post on Instagram
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | instagram.com/dhartono10 |
Komentar