Tommy Salim sempat menyempil di peringkat keempat pada balapan pertama (Moto 1). Dia berhasil mengasapi Lacour yang start dari posisi kedelapan.
Pencapaian Tommy ini terbilang impresif. Sebab, dia tampil menggunakan motor dengan kapasitas mesin lebih kecil, yaitu 250cc alih-alih 450cc.
Malang bagi Tommy, dia tidak dapat mengulangi penampilan karena mengalami gagal mesin di tengah persaingan balapan dua (Moto 2).
Adapun pembalap Indonesia yang finis terbaik di balapan Moto2 kelas FFA450 Internasional adalah Doni Tata Pradita.
Baca Juga: Trial Game Asphalt 2019 – Karakter Sirkuit Paksa Pembalap Tampil Maksimal Sejak Awal
Start dari posisi kedelapan, Doni Tata secara perlahan berhasil memperbaiki posisinya. Dia berduel dengan Ivan Harry Nugroho yang berada di posisi kelima.
Persaingan kedua pembalap memuncak pada dua putaran terakhir. Doni Tata berusaha menyalip Ivan di tikungan terakhir.
Percobaan pertama Doni gagal karena Ivan buru-buru menutup celah. Pada lap berikutnya Doni kembali mencoba, kali ini dia lebih cepat menutup jalur Ivan sebelum masuk tikungan.
Eks pembalap kelas menengah MotoGP itu mengaku bahwa usahanya menyalip Ivan tidak mudah.
“Saya harus mempelajari di mana kelemahan lawan. Habis itu saya coba overtake di last lap karena saya lebih cepat,” kata Doni kepada BolaSport.com selepas balapan.
“Sudah dua kali mau saya coba. Yang pertama tidak bisa karena terlalu berisiko, yang terakhir akhirnya saya bisa,” ucapnya puas.
Baca Juga: Rekap BWF World Tour Finals 2019 - Dua Wakil Indonesia ke Final
View this post on InstagramSusunan pemain terbaik pilihan Bolasport.com. . Gimana, cocok? . #liga1 #liga12019 #gridnetwork
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |