Dasar berbadan paling jangkung di antara kerumunan pemain, Courtois melompat dan sukses menyambut umpan korner.
Ia mengarahkan sundulan tepat ke arah gawang yang bisa diblok kiper Valencia, Jaume Domenech.
Bola muntah menghasilkan kemelut di muka gawang, lalu berakhir dengan sambaran Benzema dari jarak dekat yang menggetarkan jala Domenech.
Gol! Real Madrid pun selamat dari kekalahan dan pulang dengan satu poin berharga.
Baca Juga: Drawing 16 Besar Liga Champions - Mengenang Rekor-rekor di Fase Grup
Soal peran krusial membantu Real Madrid mencetak gol, Courtois mengaku dirinya punya insting untuk selalu lari menyambut sepak pojok.
"Saya mengambil keuntungan tinggi badan saya untuk menyambut korner. Tinggi saya dua meter dan lawan akan gugup kalau saya ada di sana," katanya.
"Toni mengirim sepak pojok ke tiang dekat. Saya melihat bola datang tepat setinggi badan saya, kemudian bola jatuh ke Benzema dan dia mencetak gol," ucap Courtois, dikutip BolaSport.com dari AS.
Thibaut Courtois has now produced as many headed shots on target in LaLiga this season as:
???? Antoine Griezmann
???? Gareth BaleAnd more than:
???? Lionel Messi
— Squawka Football (@Squawka) December 15, 2019
???? Nabil Fekir
Peran Courtois tak sekadar membantu tim mencetak gol, melainkan juga tidak melupakan tugas utamanya sebagai penjaga gawang.
Sepanjang laga, dia melakukan 5 penyelamatan yang membuat El Real tidak kebobolan lebih banyak.
Skor imbang 1-1 membuat Real Madrid gagal menyalip Barcelona ke puncak klasemen jelang pertemuan mereka di el clasico tengah pekan ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | as.com |
Komentar