Sekadar informasi, Praveen sempat mendapat tekanan menyusul surat peringatan yang dia dapat akibat tindakan indisipliner selama di Pelatnas.
Praveen dan Melati pun sempat terancam dicoret dari skuad Merah Putih yang dibawa untuk ajang Denmark Open dan French Open.
Tak cukup masalah indisipliner, Praveen/Melati juga tidak tampil dalam kondisi maksimal lantaran Melati lantaran diduga tengah mengidap penyakit flu.
Dugaan itu makin kuat setelah Melati beberapa kali tertangkap kamera sedang terbatuk dan mengusap hidungnya dengan handuk atau kaus ketika partai final.
Baca Juga: Demi Kalahkan Deontay Wilder, Anthony Joshua Siap Bantu Tyson Fury
Prestasi Praveen/Melati tidak berhenti sampai dua turnamen level Super 750 itu.
Praveen/Melati juga sukses mempersembahkan medali emas kategori perorangan pada ajang SEA Games 2019 yang berlangsung di Manila, Filipina.
Dalam laga final yang berlangsung di Muntinlupa Sports Complex, Praveen/Melati harus melawan wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Setelah berduel sengit selama tiga gim, Praveen/Melati memenangi laga final itu dengan skor 21-19, 19-21, 23-21.
Itu menjadi medali emas pertama bagi Praveen/Melati di ajang SEA Games sejak dipasangkan pada awal tahun 2018 silam.
Baca Juga: Manajer Repsol Honda Sebut Lorenzo Jadi Poin Negatif untuk Timnya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, BWF |
Komentar