Beralih ke masalah poin di klasemen, 420 poin dari total 426 yang dikoleksi Honda untuk menjadi konstruktor juara berasal dari Marquez.
Pun demikian dengan klasemen tim. Sebanyak 420 poin dari 458 yang dikumpulkan Repsol Honda berasal dari capaian pembalap asal Cervera itu.
Ajaibnya, dengan poin Marquez saja, Repsol Honda masih bisa bertengger di posisi kedua dan hanya kalah dari Ducati (445 poin).
Lantas apa masalahnya? Motor yang terlampau liar menjadi problem yang dikeluhkan oleh para joki kuda besi Honda, termasuk Marquez.
Baca Juga: Marquez Akan Lakukan Kick-off El Clasico Barcelona vs Real Madrid
Ambisi Honda menjadi motor terkencang ternyata membuat si RC213V sulit dibelokkan.
Namun demikian, pandangan Honda sebagai motor tersulit mendapat tentangan dari manajer tim pabrikannya, Alberto Puig.
"Faktanya selama 18 tahun terakhir, Honda telah memenangi 10 gelar juara MotoGP dengan empat pembalap berbeda," kata Puig, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Yamaha dengan dua pembalap saja dan Ducati hanya satu pembalap. Jadi dengan fakta ini kita bisa bilang bahwa motor paling mudah itu Honda."
Baca Juga: 'Tukar Nasib' dengan Hamilton, Rossi Merasa Jadi Pembalap F1 Sungguhan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar