"Saya sudah mendengar beberapa kali, orang-orang selalu membicarakan bahwa Fabio berada di sini," kata Esteban Garcia, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Semua harus harus segera terbangun dan berusaha lebih keras lagi untuk bisa melaju lebih cepat, sejujurnya saya tidak berpikir demikian," sambungnya.
Daripada menjadikan Quartararo sebagai sebuah patokan terkait performa YZR-M1, Garcia menilai bahwa Maverick Vinales lebih layak dijadikan referensi.
Baca Juga: Pengurus Besar Wushu Indonesia Mencari Bibit Muda di WuFest 2019
Hal tersebut cukup beralasan karena pada musim lalu, rider berjulukan Top Gun tersebut menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang mampu meraih kemenangan.
Di bawah bendera Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales berhasil membukukan dua kemenangan yakni pada seri GP Belanda, dan GP Malaysia.
"Kami lebih layak untuk menjadi tolok ukur untuk tim ini karena kami memenangkan sebagian besar balapan," katanya lagi.
"Kami fokus pada masalah kami sendiri dan bagaimana kami dapat meningkatkan performa," kata Esteban Garcia.
Baca Juga: Rahasia Tim Menembak Indonesia Jadi Juara Umum pada SEA Games 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar