BOLASPORT.COM - Maverick Vinales dinilai lebih pantas dan layak untuk menjadi referensi bagi Yamaha ketimbang Fabio Quartararo.
Turun sebagai rookie alias pembalap pemula, Fabio Quartararo menunjukkan performa yang menjanjikan pada MotoGP 2019 dengan rangkaian hasil impresif.
Rider berjulukan El Diablo itu menutup musim 2019 dengan membukukan total tujuh podium dan enam pole position meskipun memakai motor Spek B.
Dengan torehan itu membuat Quartararo finis di peringkat kelima klasemen akhir MotoGP 2019 dengan raihan 192 poin.
Baca Juga: Fernando Alonso Nilai Kemampuan Lewis Hamilton Setara dengan Michael Schumacher
Prestasi musim perdana Fabio Quartararo di kelas utama semakin mentereng setelah dia berhasil meraih gelar rookie of the year sekaligus pembalap tim independen terbaik.
Atas torehan impresif itulah, pembalap berusia 20 tahun digadang-gadang akan menjadi pembalap berikutnya yang akan mempersembahkan gelar juara dunia bagi Yamaha.
Namun, prestasi Quartararo pada musim perdananya berkompetisi di kelas utama tidak terlalu mengesankan bagi seorang Esteban Garcia yang merupakan kepala kru Maverick Vinales.
Dia tidak setuju bila performa Quartararo dijadikan alasan untuk tim Yamaha dalam mengembangkan motor YZR-M1 agar bisa melesat lebih cepat lagi.
"Saya sudah mendengar beberapa kali, orang-orang selalu membicarakan bahwa Fabio berada di sini," kata Esteban Garcia, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Semua harus harus segera terbangun dan berusaha lebih keras lagi untuk bisa melaju lebih cepat, sejujurnya saya tidak berpikir demikian," sambungnya.
Daripada menjadikan Quartararo sebagai sebuah patokan terkait performa YZR-M1, Garcia menilai bahwa Maverick Vinales lebih layak dijadikan referensi.
Baca Juga: Pengurus Besar Wushu Indonesia Mencari Bibit Muda di WuFest 2019
Hal tersebut cukup beralasan karena pada musim lalu, rider berjulukan Top Gun tersebut menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang mampu meraih kemenangan.
Di bawah bendera Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales berhasil membukukan dua kemenangan yakni pada seri GP Belanda, dan GP Malaysia.
"Kami lebih layak untuk menjadi tolok ukur untuk tim ini karena kami memenangkan sebagian besar balapan," katanya lagi.
"Kami fokus pada masalah kami sendiri dan bagaimana kami dapat meningkatkan performa," kata Esteban Garcia.
Baca Juga: Rahasia Tim Menembak Indonesia Jadi Juara Umum pada SEA Games 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar