BOLASPORT.COM - Proses pembelian tiket laga terakhir Bali United pada Liga 1 2019 melawan Madura United berakhir ricuh.
Bali United telah memastikan mereka menjadi juara Liga 1 2019 sejak pekan ke-30.
Tambahan tiga poin setelah mengalahkan Semen Padang membuat tim-tim di bawahnya tak mungkin lagi mengejar perolehan poin Serdadu Tridatu di puncak klasemen.
Baca Juga: PSG Diam-diam Ingin Merekrut Pep Guardiola Musim Depan
Baca Juga: Pascagagal di SEA Games 2019, Pemain Malaysia Dapat Kontrak Baru dari Klub Jepang
Proses penyerahan trofi juara Liga 1 2019 akan dilakukan selepas laga pamungkas Liga 1 2019 yang mempertemukan Bali United dengan Madura United.
Pertandingan ini akan terlaksana di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (22/12/2019).
Panitia pelaksana (panpel) laga Bali United kemudian menjual tiket pertandingan tersebut secara offline dengan mengambil tempat di Bali United Cafe, Gianyar.
Agenda ini terlaksana pada Kamis (19/12/2019) mulai pukul 12.00 WITA.
Panpel Bali United juga menetapkan cara unik untuk membeli tiket pertandingan.
Peminat harus membeli produk di Bali United Cafe sebesar minimal Rp 20.000 terlebih dahulu untuk bisa membeli dua tiket laga.
Baca Juga: Sikat Timnas Jepang, Timnas Korsel Juara dan Terkuat di Asia Timur
Baca Juga: Liga 3 2019, Klub Ini Tetap Dinyatakan Bersalah Pakai Pemain Tak Sah
Panpel juga menegaskan bahwa tiket pertandingan pekan ke-34 itu tidak akan dijual di loket stadion ataupun Bali United Store.
Pertandingan terakhir Irfan Bachdim dkk pada Liga 1 2019 ternyata menarik animo yang sangat besar dari para suporter yang hendak menonton laga.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Bali, antrean pembeli tiket laga Bali United kontra Madura United membludak di Bali United Cafe yang menjadi lokasi pembelian tiket.
Tak hanya itu, para suporter yang hendak membeli tiket bahkan terlibat dalam kericuhan yang mengakibatkan rusaknya sejumlah fasilitas di dalam cafe tersebut.
Baca Juga: Pelatih Persib Tak Sungkan Sandingkan I Made Wirawan dengan Buffon
Baca Juga: Lawan PSM Makassar di Piala AFC 2020 Pakai Pilar Asing asal Indonesia
Selain kaca pintu depan yang pecah karena tidak mampu menahan antrean suporter yang berjubel, meja kasir di dalam cafe juga hancur akibat peristiwa tersebut.
Bahkan, dalam foto-foto yang beredar di media sosial, ada sejumlah fan yang berdarah setelah terlibat kerusuhan di Bali United Cafe.
Akan tetapi, sampai berita ini diturunkan, manajemen Bali United belum mengeluarkan rilis terkait kericuhan itu.
Di akun Instagram Bali United, pihaknya hanya mengungkapkan bahwa tiket pertandingan yang akan diadakan pada Minggu (22/12/2019) itu sudah terjual habis hanya dalam tempo dua jam saja.
Baca Juga: Alasan Anthony Joshua Menilai Kubrat Pulev Sebagai Petinju Tangguh
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bali.tribunnews.com |
Komentar