Joshua berpendapat bahwa seorang petinju harus memercayai instingnya.
Sebab, tidak ada yang peduli dengan pelatih atau siapapun kecuali sang petinju itu sendiri ketika menang atau kalah.
"Saya menonton pertarungan Lennox Lewis. Dia memiliki Emanuel Steward sebagai pelatih, tetapi, mereka hanya mengumumkan Lewis sebagai pemenang," tutur Joshua.
"Tyson Fury harus melakukan apa yang benar untuk Tyson Fury, karena hanya namanya yang disebutkan ketika diumumkan sebagai pemenang atau yang kalah," ucap Joshua.
"Sebagai seorang petarung, hal yang pertama dan terutama, jangan pedulikan orang lain," ucapnya melanjutkan.
Tyson Fury dan Deontay Wilder akan bertanding pada 22 Februari 2020 di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Pensiun, Bagaimana Nasib Nomor 20 Milik Persija?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | sportbible.com |
Komentar