Butet (sapaan akrab Liliyana) dan Tontowi kemudian memperpanjang torehan impresif di All England dengan mencatat hattrick juara hingga tahun 2014.
Di kandang sendiri, yaitu turnamen Indonesia Open, Liliyana mencetak gelar pertama bareng Vita Marissa di sektor ganda putri pada 2008.
Perlu sembilan tahun bagi Liliyana untuk merebut gelar keduanya di Indonesia Open, yaitu pada 2017 bersama Tontowi.
Setahun berselang Liliyana dan Tontowi kembali berjaya di Istora dalam ajang Indonesia Open 2018. Itupun menjadi gelar terakhir Liliyana sepanjang kariernya.
Baca Juga: Setelah Pensiun, Liliyana Natsir Jadi PNS dengan Posisi Istimewa
Adapun ketika berbicara mengenai prestasi tertinggi Liliyana, tidak lengkap jika membicarakan prestasinya meraih medali emas Olimpiade pada 2016.
Ketika kesulitan meruntuhkan dominasi Zhang Nan/Zhao Yunlei (China), Tontowi/Liliyana justru meraih hasil manis atas sang rival terbesar di pesta olahraga terakbar dunia.
Owi dan Butet menyingkirkan ganda campuran nomor satu dunia kala itu di babak semifinal, dalam dua gim langsung 21-16, 21-15.
Kemenangan atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada babak final menjadikan Tontowi/Liliyana sebagai ganda campuran Indonesia pertama yang meraih emas di Olimpiade.
Baca Juga: Liliyana Natsir Pensiun, Berikut Daftar Perolehan Gelar Juara Butet
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar