BOLASPORT.COM - Jonatan Christie menjadi satu-satunya pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang meraih gelar juara pada 2019.
Jonatan Christie dua kali naik ke tangga podium tertinggi sepanjang tahun 2019, yaitu pada ajang New Zealand Open dan Autralia Open.
Sebagai informasi BolaSporter, New Zealand Open dan Australia Open masuk dalam level turnamen Super 300, atau grade 2 (World Tour) level 5 BWF.
Jonatan mengalahkan Ng Ka Long Angus pada babak final New Zealand Open 2019 (5/5/2019) dalam dua gim langsung 21-12, 21-13.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Thank You Butet dan Akhir dari Era Liliyana Natsir
Sementara titel juara Australia Open 2019 didapat Jonatan setelah mengalahkan sang kompatriot, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor 21-17, 13-21, 21-14.
Pencapaian Jonatan di Australia Open 2019 terbilang impresif. Sebab, lawan yang disingkirkannya punya nama yang mentereng di sektor tunggal putra.
Pada babak perempat final Jonatan menyingkirkan pemain veteran Lin Dan (China). Sementara di semifinal dia mengalahkan unggulan pertama Chou Tien Chen (Taiwan).
Sayangnya, penampilan Jonatan tidak begitu konsisten ketika melakoni turnamen dengan level yang lebih tinggi.
Baca Juga: Aleix Espargaro Sebut Andrea Dovizioso sebagai Pembalap Favoritnya
Prestasi terbaik Jonatan adalah tampil di babak final Tokyo Open 2019 dan French Open 2019, yang merupakan turnamen level Super 750.
Di Tokyo Open 2019 (28/7/2019), Jojo—sapaan akrab—kalah 16-21, 13-21 dari pemain nomor satu dunia Kento Momota (Jepang).
Sedangkan trofi French Open 2019 lepas dari tangan Jonatan setelah dia dikalahkan Chen Long juga dalam dua gim 19-21, 12-21.
Prestasi terburuk dialami Jonatan dalam ajang China Open 2019 Super 1000 dan Kejuaraan Asia ketika dia tersingkir pada babak pertama.
Baca Juga: KALEIDOSKOP 2019 - Quartararo, Si Iblis Kecil yang Curi Perhatian di MotoGP 2019
Tahun 2019 menjadi awal bagi Jonatan Christie untuk masuk ke ranking 10 besar dunia. Rentetan hasil sepanjang tahun membuatnya kini bertengger di posisi keenam.
Prestasi Jojo sendiri bisa dibilang lebih baik daripada tahun lalu. Tahun lalu, dia hampir tak "berkutik" karena tidak meraih satupun gelar di ajang BWF World Tour.
Satu-satunya kesuksesan dicapai Jojo setelah berhasil merebut medali emas dari Asian Games 2018 kategori perorangan.
Kemenangan itu diraih pemain kelahiran Jakarta usai menakhlukan Chou Tien Chen (Taiwan) melalui rubber game 21-18, 20-22, 21-15.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Tentukan Target Terdekat meski Belum Mulai Kompetisi
Kini Jojo akan berjuang untuk mendapatkan kursi menuju Olimpiade Tokyo 2020. Dia untuk sementara berada di urutan keempat.
Pemain berusia 22 tahun ini diharapkan dapat mengikuti karier seniornya, Taufik Hidayat, yang berhasil menggondol emas.
Sekadar informasi, setelah merengkuh gelar Asian Games 2002, Taufik langsung membawa pulang emas Olimpiade 2004 Athena.
Apakah Jonatan bisa memutus puasa emas bagi tunggal putra Indonesia di Olimpiade? Semoga saja.
Berikut rapor prestasi Jonatan Christie selama 2019:
Juara: New Zealand Open (300), Australia Open (300).
Runner-up: Japan Open (750) dan French Open (750).
Semifinalis: Malaysia Open (750), Indonesia Masters (500), dan Hong Kong Open (500).
Perempat final: Fuzhou China Open (750), Korea Open (500), Kejuaraan Dunia, Indonesia Open (1000), Singapore Open (500),
Babak 16 besar: Denmark Open (750), Swiss Open (300), All England (1000), Malaysia Masters (500).
Babak 32 besar: China Open (1000), Badminton Asia Championship.
Baca Juga: Bukti Perkembangan Marcus Rashford, Dalam 5 Tahun Rekor Golnya Terus Meningkat
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar