Menurut eks bek Juventus dan Parma ini, sekarang dia bisa berjuang dengan memenangi sesuatu yang besar dengan berjaya di Liga Super China 2019.
”Ini pengalaman yang fantastis. Di China, sepak bola berbeda, di mana intensitas dan tekniknya tidak sebanyak di Eropa,” kata Cannavaro.
”Tetapi di Liga Champions Asia, kami juga bermain melawan tim-tim yang kuat.”
”Tujuan saya adalah mencoba kembali ke Eropa dan membandingkan diri saya dengan para manajer top. Tetapi untuk melakukan ini, saya harus siap dengan pengalaman yang ada sekarang,” tuturnya.
Baca Juga: Malaysia Tetapkan Uji Coba pada 2020, Timnas Indonesia Masih Buram
Pascamembawa Guangzhou Evergrande berjaya, Cannavaro mengatakan kebanggaannya.
"Ini telah menjadi musim perubahan,” ujar Cannavaro.
”Klub (Guangzhou Evergrande) telah fokus pada banyak pemain muda; tujuannya adalah untuk mencapai enam besar. Namun sebaliknya, kami justru memenangkan liga.”
”Sekarang adalah bagian tersulit, karena ketika kamu menang kamu harus melakukannya lagi musim mendatang,” ujarnya menambahkan.
Salah satu rekan Cannavaro di timnas Italia saat memenangi Piala Dunia 2006, Gennaro Gattuso, baru-baru ini mengambil peran baru.
Baca Juga: Pelatih Asli Indonesia Ini Bawa Klub Luar Negeri Raih Treble Domestik
Mantan gelandang agresif telah menggantikan Carlo Ancelotti sebagai manajer Napoli, dengan pendahulunya akan mengambil alih kendali di Everton.
”Dia memiliki banyak keinginan dan tekad,” kata Cannavaro tentang Gattuso.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | the42.ie |
Komentar