"Sangat disayangkan. Bisa dilihat sendiri pada putaran kedua perubahan yang kami lakukan," ujar Dedi dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Tetapi bagaimana lagi, saya bingung mau bilang apa lagi," kata pemain kelahiran Deli Serdang tersebut.
Setelah kembali gagal menyelamatkan timnya dari degradasi, perasaan bek 33 tahun itu menjadi campur aduk.
Terlebih, baik di Mitra Kukar maupun di Semen Padang, Dedi memiliki jabatan sebagai kapten tim.
Baca Juga: Badak Lampung Merger dengan Bhayangkara FC, Ini Kata Sang Manajer
Dua kali degradasi beruntun yang dialami Dedi membuat pemain timnas Indonesia itu sedikit merasa trauma.
Akan tetapi, dikatakan oleh Dedi, hal itu tidak akan menghentikan langkahnya untuk terus berjuang pada kompetisi musim depan.
Dedi mengaku siap untuk mengambil semua peluang meski kini sudah tidak muda lagi.
"Tetap jaga kondisi untuk ke depannya, karena seusia saya ini banyak tim yang berpikir panjang. Kalau tidak bisa mengimbangi yang muda, saya bisa tersingkir," ucap Dedi.
Baca Juga: Siap Hengkang, Eks Kapten Arsenal Bakal Kembali ke Liga Jerman?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bola.kompas.com |
Komentar