Akan tetapi, pada laga ini kedua tim masih diarsiteki caretaker Duncan Ferguson dan Freddie Ljungberg.
Arsenal lebih menguasai jalannya laga dengan 57 persen penguasaan bola.
Sepanjang laga, Everton melakukan 9 tembakan tanpa shot on target, sedangkan Arsenal 6(2) tembakan.
Sejak peluit dibunyikan oleh wasit, Arsenal dan Everton langsung saling melakukan jual beli serangan.
Pada menit ke-11, Everton harus kehilangan Alex Iwobi yang menderita cedera hamstring dan digantikan Cenk Tosun.
Setelah itu tak banyak aksi yang terjadi di lapangan dengan pertarungan banyak terjadi di lini tengah.
Akan tetapi, Everton memang lebih menguasai jalannya laga. Bahkan hingga menit ke-44 Arsenal sama sekali tak membuat percobaan tembakan.
44 - Gabriel Martinelli's effort in the 44th minute was Arsenal's first shot in this match, their longest wait for a first attempt in a Premier League game since May 2015 against Man Utd (51st minute). Squib. pic.twitter.com/QGyzQqh1sa
— OptaJoe (@OptaJoe) December 21, 2019
Gabriel Martinelli baru membuat tembakan tak tepat sasaran untuk Arsenal semenit jelang turun minum. Hingga akhir babak pertama, skor tak berubah.
Pada babak kedua, Arsenal memperbaiki permainan dengan langsung melakukan dua tembakan tepat ke gawang dalam 15 menit pertama.
Baca Juga: Ogah Gabung Liverpool, Si Striker Jangkung Berdoa Buruk
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Premier League |
Komentar