BWF selaku induk organisasi dunia bulu tangkis bahkan sampai menyebut pencapaian Zheng/Huang tersebut sebagai "Super Grand Slam".
Baca Juga: MotoGP Australia Digeser pada 2021, Bagaimana dengan Indonesia?
4. The Daddies menjelma Super Daddies
Kalimat "tua-tua keladi, makin tua makin menjadi" memang sangat layak disematkan kepada pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Di tengah hegemoni junior mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, serta para pasangan muda lainnya, Ahsan/Hendra tetap mampu membuktikan kepada dunia bahwa mereka belum habis.
Determinasi untuk kembali tampil pada Olimpiade Tokyo 2020 membuat duet berjulukan The Daddies itu menjelma Super Daddies.
Sepanjang tahun ini, Ahsan/Hendra berhasil meraih gelar-gelar prestisius yakni All England Open, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals.
Selain itu, Ahsan/Hendra juga menjuarai New Zealand Open, serta rajin menjadi runner-up, tepatnya sebanyak 7 kali (Indonesia Masters, Singapore Open, Indonesia Open, Japan Open, China Open, Denmark Open, dan Hong Kong Open).
Dari sisi personal, Hendra Setiawan bahkan mengukir rekor sebagai pebulu tangkis tertua yang mampu menjadi juara dunia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar