"Di satu sisi, ini merupakan musim yang positif bagi Ducati," kata Paolo Ciabatti, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami meraih jumlah podium terbanyak, termasuk lima podium milik Miller, sejak kami menjadi juara dunia pada 2007 bersama Casey Stoner," ucap Ciabatti lagi.
Atas capaian tersebut, pria asal Italia itu berani menyebut bahwa motor Desmosedici kini sudah semakin kompetitif dan siap untuk kembali menggenggam predikat sebagai juara dunia.
"Saya rasa motor ini sudah berhasil menunjukkan tingkat kompetitif yang tinggi," tutur Ciabatti menjelaskan.
Baca Juga: Rusia Akan Ajukan Banding untuk Sanksi Empat Tahun dari WADA
Hanya, Ciabatti tidak sepenuhnya puas akan torehan 17 podium itu.
Sebab, Andrea Dovizioso kembali menjadi runner-up untuk kali ketiga secara beruntun.
Yang lebih membuat Ciabatti gusar adalah performa Marc Marquez yang begitu perkasa bersama tim Repsol Honda sepanjang MotoGP 2019.
Bahkan, rider asal Spanyol itu mampu mengunci gelar juara dunia saat MotoGP 2019 masih menyisakan empat seri balapan.
"Marc memenangkan kejuaraan dunia saat kompetisi masih menyisakan beberapa balapan, hal itulah yang membuat kami jelas tidak bisa benar-benar merasa puas," kata Ciabatti.
Baca Juga: Putri Presiden RI Ke-4 Jadi Ketua Umum PP FPTI Periode 2019-2023
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar